Menggunakan Teknologi Needle Free, Sunat Tak Terasa Sakit

Senin, 15 Juli 2019 - 09:02 WIB
Menggunakan Teknologi Needle Free, Sunat Tak Terasa Sakit
Menggunakan Teknologi Needle Free, Sunat Tak Terasa Sakit
A A A
Kekhawatiran akan rasa sakit ketika disirkumsisi/sunat, menjadi hambatan bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk melakukan sunat. Padahal, bukan hanya sekadar memenuhi perintah agama semata, sunat dari segi medis memiliki banyak manfaat. Dikatakan Pendiri Rumah Sunatan dr.

Mahdian Nur Nasution, SpBS, The American Psychiatric Association sempat mempublikasikan bahwa sebanyak 10 persen dari populasi orang di dunia mengalami fobia jarum suntik. Dalam proses sirkumsisi, ketika jarum yang menancap di kulit kurang tepat posisi suntikannya maka bisa menimbulkan rasa sakit terlebih bagi anak-anak. Alternatifnya adalah menggunakan teknologi needle free injection.

"Risiko pendarahannya kecil dan tidak sakit untuk anak-anak," ujar dr. Mahdian.Manfaatnya, dapat menghindari kebiruan, bengkak, atau sakit yang dirasakan terus-menerus. Termasuk menghindari kontaminasi dari infeksi silang. Sebab, alat needle/jarum yang digunakan hanya sekali pakai atau langsung dibuang. Proses biusnya sendiri tidak menggunakan jarum suntik, akan tetapi dengan alat seperti pompa.

Adanya tekanan hingga obat bius menembus secara tepat ke kulit. "Obat bius mendorong dengan kecepatan dan tekanan tertentu. Jadi ternyata air bisa menembus kulit dan langsung menyebar. Kalau jarum kan satu titik dan menekan. Kalau ini menyebar tiga detik menembus kulit," jelas dr. Mahdian. Setelah dibius tanpa suntik, selanjutnya penis disunat atau dipotong menggunakan metode klem.

Selain proses sunat yang lebih mudah dan cepat, teknik klem memiliki keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, dan proses penyembuhan luka lebih cepat dibanding metode konvensional. Lebih jauh menurut dr. Mahdian semakin dini usia maka akan semakin baik untuk melakukan sunat.

"Waktu sunat terbaik itu pada saat usia di bawah 40 hari, itu paling bagus. Tapi sunat bayi itu sangat jarang karena orang tuanya takut, dokter juga takut terkena batang penis atau salah potong," terangnya.

Dilanjutkannya, sirkumsisi yang baik diharapkan tidak hanya mempermudah pria dalam membersihkan penis, juga meningkatkan kepuasan seksual dan rasa percaya diri pemiliknya. Rasa percaya diri ini tentu juga akan meningkat jika hasil sirkumsisi baik dari segi estetik.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4563 seconds (0.1#10.140)